Bagian 1, Dua Sisi

Bagian 1
Dua Sisi

Sebuah cerita yang di lambangkan bandara kala itu. Melepas semua kepergian dan kerinduan di bandara. Tak ada satupun yang benar benar menetap. Tak ada yang benar benar ada jujur akan perasaannya di bandara. Bandara kali ini adalah kedatangannya, Bukan sebuah kepergian. 

Cerita kali ini adalah seorang lelaki yang bernama michael. Michael selalu mengunjungi sebuah toko di dekat kantornya setiap jam makan siang, Sekitar pukul 12:00. Bisa di bilang michael ada pelanggan yang setia terhadap toko tersebut. Selalu. Tak pernah absen satu hari pun kecuali toko itu tutup. 

Toko tersebut menjadi sebuah rumah peristirahatan lelah Michael di setiap gemuruh pekerjaan nya yang membuatnya harus berfikir secara terus menerus. Rokok adalah teman paling setia ketika pikirannya sangat penuh dengan gemuruh dunia. Sang rokok bersedia untuk melepaskan semuanya dan membuatnya dapat menjalaninya kembali, Meski itu terlihat berat. 

Selepas keluarganya mengizinkan untuk berkelana di sebuah kota yang tiada hentinya, Jakarta. Orang orang menyebutnya Jakarta kota tiada hentinya, Kota tiada lelahnya bahkan Jakarta adalah sebuah kemungkinan dari ketidakmungkinan. Berkelana lah seorang wanita yang bernama Clarissa. Anak yang benar benar baru mengenal dunia setelah tamat sekolah. Clarissa beranjak meninggalkan desanya demi menempuh sebuah mimpinya. Sebuah mimpi yang mungkin jauh dari apa yang sekarang ia kerjakan, Clarissa bermimpi untuk menjadi musisi terkenal namun, Clarissa mengubur semua mimpinya demi melanjutkan apa yang di inginkan oleh orang tuanya. Bekerja untuk kehidupan keluarganya sehari-hari. Kepalanya berat Terisikan suatu hal yang membuatnya merangkak sejauh ini. Di umurnya yang masih belum sampai berkepala dua ini, Clarissa menjadi sebuah tulang punggung keluarga. 

Bisa di bilang ini adalah langkah pertama Clarissa untuk menempuh jalan baru. Orang tuanya percaya akan kecerdasan Clarissa. Mengingat hal itu, Clarissa tentu mendapatkan pekerjaan yang bisa di bilang layak dan cukup mumpuni untuk kehidupan sehari hari dan untuk keluarganya juga. Clarissa adalah anak tunggal. 

Di hari pertamanya bekerja. Clarissa sudah di tetapkan menjadi CFO (Chief Financial Officer).  Karena kepintarannya yang unggul dari karyawan karyawan lainnya membuat Clarissa menjadi CFO. Di trainingnya selama 1 bulan pun Clarissa berhasil menuntaskan pekerjaannya dengan baik. Teman teman Clarissa pun banyak, Banyak yang menyukainya karena Clarissa memang benar benar seseorang yang bisa dan unggul dalam hal pengetahuan. 

Suatu ketika Michael yang baru datang ia duduk di bangku depan kantornya menghabiskan rokoknya, Karena di dalam terdapat AC yang membuatnya tak bisa merokok. Selang beberapa menit, Ada mobil yang datang, dan Mobil tersebut Michael baru pernah Melihatnya. Melihat seorang wanita turun dari dalam mobilnya kemudian mendekati Michael dan menyapanya sebelum masuk ke kantornya. 

"Sial, Karyawan baru." Ucap Michael. 

Michael memadamkan satu batang rokoknya kemudian ia langsung masuk. Mengamati beberapa hal dan ternyata wanita tersebut adalah bawahannya. Michael langsung mengadakan rapat guna untuk mengetahui seberapa jauh pengalaman wanita tersebut (Clarissa). 

Tak seperti biasanya Michael sangat buru buru dengan sesuatu biasanya Michael lebih memilih untuk tenang dan mengamati satu persatu, Kali ini berbeda. Rasa penasarannya benar benar tinggi kali ini, Sehingga Michael sangat berekspetasi pada wanita tersebut (Clarissa). Ternyata ekspektasinya tak melenceng sedikitpun seketika semuanya tepat seperti ekspetasi Michael. Menurutnya Clarissa adalah wanita yang anggun, Tanggung jawab, Dan loyalitas. Melihatnya ulet dan merangkul semua teman temannya membuat suasana di kantornya menjadi sejuk. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagian 12, Pertama Kali Bersama Sama Hingga Lupa