Bagian 10, Jatuh Cinta itu Gampang, Yang Susah Ngejalaninnya

Bagian 10
Jatuh Cinta itu Gampang, Yang Susah  Ngejalaninnya

"Eh pergi makan yok, Gua laper banget deh." Ucap Salva.

"Eh udah selesai?" Ucap Clarissa.

"Udah ayo kita bisa lanjut cerita di tempat makan." Ucap Nadiya.

Kemudian mereka pun pergi mencari tempat makan.

"Eh Pak, Stop stop!!!" Ucap Salva pada sopir taxi.

"Kalean liat deh, Ini tuh tempat makan favorit gua jaman SMA. Disini aja yok. " Ucap Salva.

"Ayo aja." Ucap Clarissa dan Nadiya.

Terpapar dan terlihat bertuliskan makanan bertema "ramen". Mereka pun berhenti dan meninggalkan pak sopir.

"Wah keliatannya keren, Baru pernah liat gua." Ucap Clarissa.

"Khas Jepang katanya, Tempat di sini juga bersih." Ucap Salva.

"Ayo." Ucap Nadiya.

Setelah mereka memesan dan menghabiskan makanan, Mereka memilih untuk beristirahat sebentar. Salva membahas Michael kembali.

"Kalo kesini keinget jaman jaman SMA deh gua." Ucap Salva.

"Kadang setiap tempat selalu punya kenangan ya??" Ucap Clarissa.

"BENER BANGET SA, APALAGI KAN." UCAP Salva.

"Mulai deh, Kumat deh ni bocah. Saa lu kenapa malah bangunin macan yang udah tidur Saa." Ucap Nadiya.

"Hah?" Ucap Clarissa terkejut.

"Dulu seru banget disini sm dia." Ucap Salva.

"Dia siapa Sal?" Ucap Clarissa bertanya.

"Hadeh mending gua pesen minuman dah, Satunya polos satunya kumat." Ucap Nadiya.

"Dia itu dulu, Tempat ini punya kenangan indah. Punya sesuatu hal yang ngebuat gua selalu inget dengan tempat ini. Bahkan ketika gua pergi keluar kota, Tempat ini selalu masuk di dalam otak gua sendiri. Dia punya tempat sendiri." Ucap Salva.

"Mantan lu Sal?" Ucap Clarissa.

"Iya betul." Ucap Salva.

"Semoga aja Salva ga bilang, Plis tolong. Bisa kacau kalau sampai bilang." Ucap Nadiya dalam hati.

"Jatuh cinta yaa? Rasanya gimana yaa?" Ucap Clarissa.

"Sama kok Saa, Kayak suka dengan hal hal yang biasa kita lakukan sehari hari. Lo bisa sebentar berhenti tapi ujungnya nanti lo bakal balik lagi, Itu cinta." Ucap Salva.

"Eh udah udah gausah cinta cinta an, Kita masih kecil senengin diri sendiri dulu aja. Pulang yok, Udah sore nih. Besok juga harus kerja. Semangat kerja." Ucap Nadiya.

"Ayo." Ucap Salva dan Clarissa.

Mereka pun pulang. Perjalanan dari setiap perjalanan membuat Clarissa semakin berfikir dan berfikir. Membuat Clarissa semakin penasaran di usianya yang masih terbilang kecil. Rasa penasaran yang tinggi membuatnya menjadikannya seperti ini. ia giat dalam belajar hanya karena penasaran. Bahkan perasaan penasaran akan menghantuinya setiap perjalanan.

Kembali ke kantornya, Bekerja kembali dan hari demi hari Clarissa lebih akrab dan dekat dengan Nadiya. Di karena kejadian kemarin membuatnya semakin dekat. Meski Clarissa berselisih beberapa tahun dengan Nadiya. Bahkan ketika beberapa hari Clarissa bertemu dengan Salva di tengah perjalanan. Clarissa sangat sangat berpenasaran dengan perasaannya sendiri.

Suatu ketika Clarissa tiba tiba bertanya kepada Nadiya.

"Eh Nad? Lo pernah punya hubungan sama seseorang ga?" Ucap Clarissa.

"Pernah, Gua pernah. Keknya kalo kita bertiga bahas ini seru deh Sa. Kurang Salva aja ini si." Ucap Nadiya.

"Dia (Salva) berpengalaman yaa Nad?" Ucap Clarissa.

"Iyaa, Seru kalo bahas soal kek gitu bareng dia. Keknya lo sama dia nyambung deh Sa." Ucap Nadiya.

"Gua kok jadi pengen tau ya. Makin kesini makin penasaran." Ucap Clarissa.

"Jatuh cinta itu gampang, Yang susah ngejalaninnya." Ucap Nadiya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagian 12, Pertama Kali Bersama Sama Hingga Lupa