Bagian 13, Hanya Mendengarnya Bahkan Tak Pernah Mengenalnya

Bagian 13 
Hanya Mendengarnya Bahkan Tak Pernah Mengenalnya

Setelah Michael keluar dari ruangan tersebut, Clarissa duduk dan menyapa Nadiya. 

"Hai Nad?" Ucap Clarissa. 

"Iya, Gua tau kok Sa. Gimana lu masih sanggup?" Ucap Nadiya. 

"Masih, Gua mau jalan beriringan aja. Siapa tau nanti ngerasain di waktu yang tepat. Eh kita boleh ajak orang luar buat liburan Nad?" Ucap Clarissa. 

"Bagus deh, Gua ikut seneng kalo lu kayak gitu. Boleh keknya Sa, Sekalian buat nambah temen juga, Siapa tau gua ketemu jodoh yang baik dan benar." Ucap Nadiya. 

"Nad?! Lu inget umur gua kan? Yakali lu suka sama yang lebih muda." Ucap Clarissa. 

"Yakan jodoh ga ada yang tau Sa." Ucap Nadiya. 

"Iya juga yaa." Ucap Clarissa. 

Percakapan pun selesai. Clarissa meninggalkan ruangannya dan bekerja kembali. 

Sementara itu di akhir pekan Michael mengontak teman temannya untuk mengajak berlibur bersama. Namun semua teman teman nya benar benar sibuk dengan urusan mereka sendiri sendiri. 

Clarissa tidak mengajak siapapun karena bisa di bilang lingkup pertemanannya sangat kecil, Clarissa juga masih terlalu ambigu dengan pertemanan di kantornya sekarang. Namun Clarissa masih mempunyai Nadiya yang ia anggap sebagai teman terdekatnya. 

Keesokan harinya setelah selesai dari semua pekerjaannya. Clarissa segera menemui Nadiya. Nadiya pun sedang bersiap siap untuk pulang. 

"Eh Nad, Ganggu bentar yaa." Ucap Clarissa. 

"Calm aja Sa, Kenapa? Ada masalah kerjaan kah?" Ucap Nadiya. 

"Engga, Gua cuma mau itu merekomendasikan biar liburan kita ga flat flat banget." Ucap Clarissa. 

"Wih!! Apaan tuh??" Ucap Nadiya. 

"Mending kita liburan ke pantai atau laut ga si, Ntar nyari yang spotnya bagus. Ntar naik perahu kecil buat keliling di lautan. Terus ajak juga tuh si Salva." Ucap Clarissa. 

Nadiya tiba tiba diam. 

"Emang ga bakal canggung yaa, Apa cuma ini jalannya ya? Tapi ini bukan kendali gua si. Biar dia aja yang ambil keputusan." Ucap Nadiya dalam hati. 

"Wah bagus juga tuh Sa, Gua setuju si. Nanti gua bilang ke Michael. Iya nanti gua ajak sekalian si Salva. Kemungkinan besar dia bisa deh." Ucap Nadiya. 

"Okeh sip Nad. Gua keluar dulu ya." Ucap Clarissa. 

"Iya." Ucap Nadiya. 

Clarissa pun keluar dan melanjutkan pekerjaannya. 

Di jam istirahat di kantornya Nadiya memutuskan untuk cepat cepat menuju ruangan Michael. Nadiya berlari dan sampai di depan pintunya ketika akan mengetuk pintu Michael pun keluar. 

"WAHH!! PAS BANGET!!" Ucap Nadiya. 

"Hampir aja gua tabrak lu Nad, Kenapa?? Buru buru banget." Ucap Michael. 

"Lu yang bikin gua buru buru." Ucap Nadiya. 

"Kok gua?" Ucap Michael. 

"Udah, Intinya gua mo ngobrol sama lu. Gimana?" Ucap Nadiya. 

"Yaudah lu ikut gua aja ke toko sandwich sekalian gua makan siang. Ayo?" Ucap Michael. 

"Dah gua duga, Ayo deh. Bentar gua ambil Handphone dulu." Ucap Nadiya. 

Michael dan Nadiya pun menuju toko sandwich yang biasa Michael kunjungi setiap jam istirahat di kantornya. Setelah sampai di toko sandwich Nadiya langsung memulai pembicaraannya. 

"Kel? Langsung aja yaa??" Ucap Nadiya. 

"Iya. Gua boleh ngerokok kan?" Ucap Michael. 

"Lu kek ga kenal gua aja. Kel, Salva minta ikut. Clarissa juga nyuruh gua buat ngajak Salva. Mereka dah deket sekarang Kel, Gapapa kan?" Ucap Nadiya. 

"Salva???" Ucap Michael. 

"Iya, Gausah pura pura lupa lu Kel." Ucap Nadiya. 

"Iya iya, Boleh ajak aja dia. Biar kita ga sepi sepi banget kan. Eh tapi kok Salva bisa kenal Clarissa?" Ucap Michael. 

"Panjang ceritanya Kel." Ucap Nadiya. 

"Gausah bilang panjang cerita langsung aja." Ucap Michael. 

"Nih ya kemarin tuh gua di ajak Clarissa buat jalan jalan ke kota. Gua juga udah ada janji sama Salva buat keliling kota si jadi ya gua sekalian aja gua juga awalnya bilang dulu ke Clarissa kalo gua ngajak temen gua. Eh ternyata Clarissa sama Salva nyambung. Kemarin juga engga canggung, Seru deh." Ucap Nadiya. 

"Kebetulan aja itu Nad, Kemarin lu bertiga kemana?" Ucap Michael. 

"Ke museum si." Ucap Nadiya. 

"Museum?!!" Ucap Michael yang terkejut. 

"Iya, Kok lu kaget Kel???" Ucap Nadiya. 

"Gua liat liat Clarissa orang yang ambis gitu suka museum kah? Dia suka hal hal yang udah usai, Bahkan suka hal hal lama." Ucap Michael. 

"Iyap, Gua ga terlalu suka si fine aja gua. Cuman kalo Clarissa itu dia keknya hobi berkunjung ke museum gitu Kel. Eh tapi dia mirip mirip lu kan? Lu juga?" Ucap Nadiya. 

"Iya, Gua kadang ke museum juga tapi gua belom pernah papasan sama dia di museum." Ucap Michael. 

"Berharap banget lu, Mungkin di kota kelahirannya dia sering ke museum. Dia kan masih adaptasi juga disini." Ucap Nadiya. 

"Kok lu tau banyak tentang dia?" Ucap Michael. 

"Tau lah, Kasian kalo ga ada yg ngerangkul dia. Dia mesti kesepian. Jadi ya gua tau rasanya baru pertama kali masuk kerja kantoran." Ucap Nadiya. 

"Dari dulu lu emang ga pernah berubah, Pengertian banget." Ucap Michael. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagian 12, Pertama Kali Bersama Sama Hingga Lupa