Bagian 14, Peri Kecil Dari Ibunya
Bagian 14
Peri Kecil Dari Ibunya
"Udah deh diem lu. Eh Kel, Clarissa kemarin juga ngerekomen buat kita liburan di laut atau pantai terus nanti kita keliling lautan pake perahu." Ucap Nadiya.
"Gua juga suka laut, Ntar gua cari laut yang ada Perahunya. Keknya seru deh Nad." Ucap Michael.
"Jadi? Kita mau ke Laut Kel?" Ucap Nadiya.
"Kemungkinan besar iya. Ntar kalo semuanya setuju yaa kita kesana aja. Salva aman kan? Dia kemana aja mau?" Ucap Michael.
"Tumben nyebut namanya, Aman kalo Salva." Ucap Nadiya.
"Udah kan? Engga ada lagi yang mau di obrolin Nad?" Ucap Michael.
"Engga ada, Udah ayo abisin dulu. Habis ini kita balik ke kantor." Ucap Nadiya.
Selang beberapa waktu Michael dan Nadiya menghabiskan makanan nya, Kemudian mereka berdua kembali lagi ke kantornya.
Nadiya masuk ke dalam ruangannya.
"Firasat gua buruk deh. Michael agak berbeda. Apa dia berbunga bunga yaa?" Ucap Nadiya dalam hati.
"Hai Nad!! Gua mo laporin berkas kemarin." Ucap Clarissa yang langsung masuk ke dalam ruangan Nadiya.
"EH!! Kaget gua, Tumben lu langsung masuk Sa." Ucap Nadiya.
"Maafin Nad gua tadi liat lu baru masuk jadi ya gua langsung masuk aja deh, Lu ga sadar kalo gua di belakang lu. Lu lagi banyak pikiran?" Ucap Clarissa.
"Engga ga ada, Hidup gua chill." Ucap Nadiya.
"Iya deh iya, Udah ya gua keluar dulu." Ucap Clarissa.
"Iya oke, Makasih berkasnya." Ucap Nadiya.
"Iya sama sama." Ucap Clarissa.
Clarissa pun keluar dari ruangannya.
Setelah berjalan beberapa minggu, Kemudian Michael memutuskan untuk melaksanakan liburan di minggu depan hari sabtu. Michael berencana untuk pergi ke pantai dan menghabiskan 1 hari bersama sama. 4 hari sebelum hari H, Michael merencanakannya dan bermusyawarah. Akhirnya mereka semua setuju.
Kelihatannya akan terjadi sesuatu, Kemungkinan besar akan ada masa masa mata saling melihat, Pikiran yang ke belakang, Tangan dan kaki yang ingin menggengam. Dan hati bertanya "apakah masih ada? Apakah ruangku masih rapi?"
Akan ada yang merasakan kebingungan di balik semua ini, Akan ada yang merasakan senang bisa bersama sama, Akan ada yang menghilangkan rasa penatnya dan bercerita bagaimana kamu bertahan hidup. Lika liku kali ini mungkin benar benar aneh.
Clarissa menyiapkan semuanya 2 hari sebelum hari H. Clarissa pergi ke Alfamart untuk membeli cemilan kesukaannya. Perasaan Clarissa benar benar senang, Ia merasakan pekerjaannya yang sangat melelahkan itu berubah dalam waktu sekejap, Liburan kali ini benar benar membuat jangka waktu hidup lebih panjang. Dan pikiran lebih tenang. Clarissa merasakan itu sampai sampai Clarissa tak lupa untuk selalu bercerita kepada ibunya tentang kegiatan sehari harinya. Di setiap harinya Clarissa selalu meluangkan waktu untuk bertelfon dengan ibunya hingga berjam jam. Ibunya sangat bangga dan senang mendengar anaknya yang bahagia, dan terlebih lagi Clarissa bisa hidup dengan mandiri. Terkadang juga ibunya sering bertanya tentang kisah cinta Clarissa, Namun apa daya? Clarissa yang sangat polos itu pun tak dapat menjawabnya. Ibunya tak ingin membantu Clarissa, Ibunya hanya ingin Clarissa selalu menemukan jalannya sendiri. Karena di mata ibunya Clarissa selalu menemukan jawabannya sendiri. Ibunya hanya mengarahkan, Kemudi tetap berada di tangan Clarissa. Clarissa tetap menjadi peri kecil ibunya sampai kapanpun, Kedekatannya bahkan melebihi apapun. Clarissa memang hilang arah tapi ibunya lebih tau sebagimana Clarissa menemukan sesuatu. Rasa penasaran yang tinggi dan kemauan untuk tau sangat haus.
Komentar
Posting Komentar